26 Agustus 2022 – PT Widodo Makmur Unggas Tbk sebagai Perusahaan unggas terintegrasi di Indonesia mengalami kenaikan produktivitas karkas unggas pada paruh pertama 2022. Kenaikan produktivitas tersebut didorong oleh meningkatnya jumlah produksi karkas unggas sebesar 0.8% year on year (YoY) dari periode yang sama tahun sebelumnya, sejalan dengan upaya untuk memaksimalkan kapasitas Rumah Pemotongan Hewan (RPH) unggas Perseroan. Penjualan karkas berkontribusi terhadap meningkatnya jumlah penerimaan perseroan sebesar 94.7% selama paruh pertama 2022.
Namun laba bersih yang diperoleh dari penerimaan Perseroan periode ini cenderung turun jika dibandingkan tahun lalu sebesar -15.9% YoY dipicu oleh kenaikan harga pakan ternak unggas secara nasional. Kondisi ini diprediksi akan segera pulih pada paruh kedua 2022, sejalan dengan upaya Pemerintah untuk mengatur harga pakan ternak unggas nasional. Selain itu, Perseroan juga menerapkan sejumlah langkah strategis seperti menjalin kerja sama jangka panjang dengan customers Perusahaan dari beberapa segmen, termasuk HOREKA (Hotel Restoran Kafe) hingga industri pengolahan daging ayam, guna menjaga stabilitas harga penjualan. Hingga saat ini, lini bisnis unggas Perseroan telah menyumbang pendapatan terbesar bagi Grup Widodo Makmur Perkasa dengan persentase 59% pada paruh pertama 2022.
CEO PT Widodo Makmur Unggas Tbk, Ali Masadi menyebutkan bahwa peluang industri unggas di tanah air masih sangat baik ke depan. Naiknya harga daging sapi beberapa bulan belakangan, mendorong masyarakat untuk mencari substitusi sumber protein yang terjangkau untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari.
“Industri ternak unggas tanah air memiliki potensi pasar tidak hanya domestik tetapi juga internasional. Sejalan dengan hal tersebut, Perseroan juga tengah mempersiapkan ekspor unggas pertama Perusahaan ke pasar Asia Tenggara yaitu Singapura. Proses persiapan tengah berlangsung saat ini, dan kami menargetkan ekspor dapat dilakukan pada semester 2 tahun ini”, jelas Ali.